Read More

Kultum Ramadhan - Merenungkan Pencapaian Ramadhan: Apakah Kita Sudah Maksimal?



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Ma’asyirol Muslimin rahimaniyallahu wa iyyakum,

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Sang Pencipta yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Di malam yang penuh berkah ini, marilah kita panjatkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat dan seluruh pengikutnya.

 

Jama’ah yang dirahmati Allah,

Kita telah memasuki penghujung bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan. Namun, sering kali kita melihat fenomena yang mengkhawatirkan: kesibukan mempersiapkan lebaran mengalihkan perhatian kita dari ibadah. Shalat berjama’ah di masjid mulai berkurang, dan kita lebih memilih berbelanja daripada mendekatkan diri kepada Allah.

Ramadhan seharusnya menjadi momen untuk memperbanyak ibadah dan merenungkan diri. Jika kita terlalu sibuk dengan urusan duniawi hingga melupakan ibadah, kita telah kehilangan kesempatan berharga yang diberikan Allah.

 

Hadirin yang berbahagia,

Keistiqomahan dalam beribadah adalah tantangan yang harus kita hadapi. Banyak di antara kita yang semangat di awal Ramadhan, tetapi mulai loyo di penghujung bulan. Syeikh Abdul Aziz bin Marzuq Ath-Tharifi menjelaskan bahwa akhir bulan Ramadhan lebih utama daripada awalnya. Kekuatan iman kita akan terlihat dari bagaimana kita menjaga ibadah di penghujung bulan ini.

Imam Ibnu Rajab Al-Hambali menggambarkan kesedihan para salaf ketika berpisah dengan Ramadhan. Mereka merasakan kehilangan yang mendalam, karena bulan ini adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mari kita ambil pelajaran dari mereka dan berusaha untuk tetap istiqomah hingga akhir Ramadhan.

 

Ma’asyirol Muslimin,

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” Ini mengingatkan kita untuk menjaga keistiqomahan hingga akhir Ramadhan. Mari kita manfaatkan waktu yang tersisa untuk memperbanyak shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Setiap detik yang kita habiskan untuk beribadah adalah investasi untuk kehidupan kita di dunia dan akhirat.

 

Hadirin yang dicintai Allah,

Mari kita renungkan sejenak apa yang telah kita capai selama bulan Ramadhan ini. Apakah kita telah memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah? Pertanyaan ini penting untuk kita jawab agar kita dapat mengevaluasi diri dan berkomitmen untuk menjadi lebih baik di masa depan.

 

Ramadhan adalah bulan yang penuh pelajaran berharga. Mari kita bawa semangat Ramadhan ini ke dalam kehidupan sehari-hari kita setelah bulan suci ini berakhir. Semoga kita dapat terus beribadah dengan penuh keikhlasan dan konsistensi.

 

Sebagai penutup,

Mari kita tutup tausiyah ini dengan doa, semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam setiap langkah kita, dan semoga kita semua dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin.


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

No comments