Read More

Genosida yang Berlanjut: Realitas Pahit di Gaza yang Harus Kita Ingat

 


Khutbah Pertama

 

 اَلحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا اِلٰى قَوْمِهِمْ فَجَاۤءُوْهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْاۗ وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ (الروم: ٤٧). وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُصَلُّونَ. اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

 

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di hari yang penuh berkah ini. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan keadaan yang sedang dialami oleh saudara-saudara kita di Gaza, Palestina. Di saat kita merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita, mereka merayakannya dengan kesedihan dan duka yang mendalam.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah

Lebaran di Gaza, Palestina, bukanlah seperti yang kita nikmati di Indonesia. Di sini, kita merayakan dengan hidangan lezat seperti ayam opor berkuah santan, tetapi di Gaza, mereka merayakannya dengan banjir darah para syuhada yang menjadi korban genosida Israel yang membabi buta. Dalam beberapa pekan terakhir, kita telah menyaksikan serangan brutal yang terus menerus dilakukan oleh tentara Zionis Israel, yang tidak hanya menghancurkan bangunan, tetapi juga merenggut nyawa-nyawa tak berdosa.

Hadirin jama’ah jum’at tamu undangan Allah

Tercatat bahwa serangan udara Israel terus membombardir sejumlah wilayah di Jalur Gaza. Pada malam Kamis, 3 Syawwal 1446 / 3 April 2025, sekolah Daarul Arqaam di desa Tufah, timur laut kota Gaza, dijatuhi bom berdaya ledak besar. Dalam serangan ini, sedikitnya 30 warga gugur syahid dan lebih dari 100 lainnya terluka. Ironisnya, sekolah tersebut sedang dijadikan lokasi pengungsian oleh ribuan warga Gaza yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Seperti biasa, mayoritas korban jiwa dan luka adalah anak-anak dan wanita. Mereka dibombardir secara brutal dalam keadaan kelaparan dan kehausan akibat krisis yang semakin memburuk setelah perbatasan Rafah ditutup total selama hampir tiga pekan terakhir. Dalam waktu kurang dari 24 jam, lebih dari 100 nyawa sipil Palestina di Gaza terbunuh oleh berbagai serangan udara Israel yang tidak berhenti sampai detik ini. Angka ini sangat mungkin untuk terus bertambah.

Ma’asyirol muslimun rahimaniyallahu wa iyyakum

Sejak Zionis Israel melanjutkan genosida jilid II pada tanggal 18 Maret, tercatat 1200 nyawa telah syahid. Sekali lagi, 1200 nyawa syahid. Angka tersebut diyakini akan terus bertambah mengingat serangan dan pengeboman Israel ke Gaza belum berhenti. Para korban luka yang tidak bisa dirawat secara layak karena krisis medis dan obat-obatan banyak yang berujung pada kematian. Selain mayoritas korban adalah anak-anak, orang tua lemah, dan para wanita, banyak sekali bangunan serta pemukiman warga pengungsi yang juga menjadi sasaran serangan. Tempat-tempat ibadah pun tidak luput dari kebrutalan ini, bahkan tidak segan untuk dihancurkan.

Yang sungguh tragis, baru-baru ini, tentara Zionis menembaki bayi-bayi yang baru lahir tanpa dosa di rumah sakit dan tempat-tempat perawatan. Bayangkan, saudaraku, betapa kejamnya tindakan ini. Di saat kita merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita, mereka merayakannya dengan kain kafan, menandakan bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk merasakan kebahagiaan.

Ma’asyirol muslimin rahimaniyallahu wa iyyyakum

Saya, sebagai khatib pada kesempatan Jum'at ini, ingin mengajak kita semua untuk kembali melek realita di bumi Gaza. Sampai hari ini, masih banyak kaum Muslimin di Indonesia yang meyakini bahwa genosida sudah berakhir dan pembantaian sudah selesai. Padahal, hal itu sama sekali tidak benar. Tidak hanya Jum'at pekan ini, tetapi juga Jum'at-jum'at ke depannya, selama genosida di Gaza belum berhenti, maka tidak ada materi yang layak untuk diangkat di khutbah-khutbah Jum'at kita melebihi masalah tumpah ruahnya darah kaum Muslimin di Gaza.

Jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah

Momen shalat Jum'at adalah momen strategis untuk mengingatkan umat Islam di Indonesia akan fakta genosida berdarah ini. Gaza merayakan Idul Fitri dengan kain kafan, bukan dengan pakaian baru dan hidangan lezat. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk tidak melupakan saudara-saudara kita yang sedang berjuang di sana.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi telah mengeluarkan dukungan atas fatwa jihad yang dikeluarkan oleh Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) untuk melawan Israel. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyebut fatwa itu sesuai dengan ijtimak ulama MUI. Dalam ijtimak ulama MUI, organisasi ini telah menetapkan wajib hukumnya umat Muslim membela Palestina.

Jama’ah jum’at tamu undangan Allah yang selalu mengharapkan pertolongan-Nya

Selanjutnya mari kita ingat beberapa cara untuk membantu Palestina yang diantara lainnya adalah :

1.     Senantiasa Mendoakan Palestina. Doa adalah senjata yang sangat kuat bagi kita.

2.     Menyebarkan Informasi Tentang Palestina. Edukasi masyarakat tentang apa yang terjadi di Gaza.

3.     Tetap konsisten memboikot Produk yang Terafiliasi dengan Israel. Ini adalah bentuk protes yang nyata.

4.     Ikut Aksi Solidaritas. Bergabung dalam aksi-aksi yang mendukung Palestina.

5.     Memberikan Donasi. Bantuan finansial sangat dibutuhkan untuk meringankan beban mereka.

Mari kita perbanyak qunut nazilah di sela-sela shalat kita untuk saudara-saudara kita di Gaza, Palestina. Laksana anggota tubuh yang saling berkaitan satu sama lainnya, itulah gambaran hubungan kita dengan mereka yang berada di Palestina. Jika ada yang tertembus peluru di sana, kita pun turut merasakannya.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ بنِ عَبدِ الله وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُسْلِمُونَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَاعلَمُوا إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّٱلَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ.

Jama’ah jum’at rahimaniyallahu wa iyyakum

Umat Islam saat ini hanya dapat memberikan bantuan materi, pangan, dan doa kepada rakyat Palestina yang sedang dijajah dan diserang Israel. Umat Islam masih memiliki harapan besar kepada Allah swt untuk memberikan kebebasan dan kemenangan kepada Palestina serta kehancuran dan kekalahan untuk Israel. Janji ini ditegaskan Allah pada surat Ar-Rum, ayat 47:

 وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا اِلٰى قَوْمِهِمْ فَجَاۤءُوْهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْاۗ وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya, “Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus sebelum engkau (Nabi Muhammad) beberapa orang rasul kepada kaumnya. Mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang durhaka. Merupakan tanggung jawab Kami menolong orang-orang mukmin.”

Saudaraku, Nabi Muhammad SAW bersabda,

تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ، وَتَوَادِّهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ، كَمَثَلِ الجَسَدِ. إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا، تَدَاعَى لَهُ ساَئِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهْرِ وَ الحُمَّى

“Engkau saksikan bagaimana kasih sayang sesama orang beriman, cinta mereka satu sama lain, sebagai satu tubuh. Jika ada satu anggota tubuh mereka yang mengeluhkan sakit, maka yang lain turut merasakannya dan ikut demam karenanya.” (HR. Al-Bukhari no. 6011).

Ini adalah bentuk ikatan yang Allah jadikan di antara orang yang beriman. Mari kita jaga ikatan ini dengan terus mendukung dan mendoakan saudara-saudara kita di Gaza.

Akhir kata, marilah kita tutup khutbah ini dengan doa agar Allah SWT senantiasa membimbing kita dalam setiap langkah kita menuju-Nya. Semoga kita semua dapat menjadi hamba yang selalu bersyukur dan beribadah, serta menjadi suara bagi mereka yang terpinggirkan. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada saudara-saudara kita di Gaza dan mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan untuk mereka.

قَالَ اللهُ تَعاَلَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ بَعْدَ أَنْ أَعُوْذَ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ :  إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىِّ يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ الاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ.

اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

اَللّٰهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا فِي فَلِسْطِيْن وَلُبْنَان وَسَائِرِ العَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ بَلْدَتَنَا اِنْدُونِيْسِيَّا بَلْدَةً طَيِّبَةً وَمُبَارَكَةً وَمُزْدَهِرَةً. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ اَللّٰهُمَّ نَجِّ إِخْوَانَنَا الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فَلَسْطِيْنَ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ إخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي فَلَسْطِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ عَلَى أَعْدَائِهِمْ.

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمْ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِك وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوفُوا بِعَهْدِك الَّذِي عَاهَدْتهمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ وَعَدُوِّك إلَهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ

عِبَادَ اللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُم بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْاهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ 

 

 

No comments