Kultum Ramadhan : Jalan Menuju Dua Kebahagiaan yang Tak Ternilai

Link download ada di akhir artikel

Pendahuluan 

Dalam kehidupan ini, setiap amal ibadah yang kita lakukan memiliki keutamaan dan pahala yang besar. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah puasa, terutama di bulan Ramadhan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim:

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

“Bagi orang yang berpuasa akan merasakan dua kebahagiaan: (1) kebahagiaan ketika berbuka, dan (2) kebahagiaan ketika berjumpa dengan Allah.” (HR. Muslim no. 1151)

 

Hadits ini mengandung makna yang dalam dan memberikan kita pemahaman tentang dua kebahagiaan yang akan dirasakan oleh orang yang berpuasa. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai dua kebahagiaan ini.

 

Kebahagiaan Ketika Berbuka

Kebahagiaan pertama yang dirasakan oleh orang yang berpuasa adalah saat berbuka puasa. Ada beberapa aspek yang menjelaskan kebahagiaan ini:

 

Sempurnanya Ibadah Puasa

Ketika waktu berbuka tiba, seorang yang berpuasa merasakan kebahagiaan karena telah berhasil menyelesaikan ibadah puasa pada hari itu. Ini adalah bentuk rasa syukur atas kemampuan untuk menjalankan ibadah dengan baik dan tidak melalaikannya.

 

Kebahagiaan Menyantap Makanan

Setelah seharian menahan lapar dan haus, berbuka puasa menjadi momen yang sangat dinanti. Rasa senang ini adalah fitrah manusia; ketika perut kosong dan kerongkongan kering, tentu akan ada kebahagiaan tersendiri saat menyantap makanan dan minuman yang telah lama ditunggu.

 

Harapan Pahala

Kebahagiaan juga datang dari keyakinan akan pahala yang akan diraih setelah berpuasa. Dalam doa berbuka, kita sering mengucapkan harapan untuk mendapatkan pahala dari Allah. Rasa gembira ini muncul karena kita tahu bahwa setiap amal baik akan mendapatkan balasan yang setimpal.

 

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Saat berbuka puasa, ada keyakinan bahwa doa kita akan dikabulkan. Meskipun ada hadits yang menyebutkan bahwa sisi dhoif, tetap disunatkan untuk memperbanyak doa saat berbuka. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 186,

 

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

 

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.

Ini menunjukkan bahwa saat berbuka adalah waktu yang penuh berkah.

 

Kebahagiaan Ketika Berjumpa dengan Allah

Kebahagiaan kedua yang dirasakan oleh orang yang berpuasa adalah saat berjumpa dengan Allah di akhirat. Ini adalah momen yang sangat dinanti dan memiliki makna yang mendalam:

 

Menyaksikan Pahala dan Ganjaran

Kegembiraan ini muncul ketika seorang hamba menyaksikan pahala dan ganjaran yang Allah berikan khusus untuk orang yang berpuasa. Allah sendiri yang akan menyerahkan pahala tersebut, dan ini adalah bentuk penghargaan yang luar biasa.

 

Derajat yang Tinggi di Hadapan Allah

Orang yang berpuasa akan mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah karena kesabaran dan ketekunan dalam menjalankan ibadah puasa. Ini adalah kebahagiaan yang tidak ternilai, karena setiap amal yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan balasan yang setimpal.

 

Nikmat dan Taufiq Allah

Kebahagiaan ini juga datang dari ingatan akan nikmat dan taufiq Allah yang diberikan kepada kita selama di dunia. Ketika kita berhasil menjalankan ibadah puasa, kita merasakan betapa besar kasih sayang Allah kepada kita. Ini adalah momen untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan.

 

Penutup

Dua kebahagiaan yang dirasakan oleh orang yang berpuasa, baik saat berbuka maupun saat berjumpa dengan Allah, adalah pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur dan berusaha menjalankan ibadah dengan ikhlas. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala yang berlipat ganda. Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan merasakan kebahagiaan yang hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin.

Download Artikel Kultum