Kultum Ramadhan : Solidaritas dalam Puasa; Menyemarakkan Ramadhan dengan Memberi Makan
Link download klik : di sini
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai kesempatan untuk berbuat baik kepada sesama. Salah satu bentuk kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah memberi makan kepada orang yang berpuasa. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ
غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya
pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang
berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan
Ahmad 5/192).
Hadits ini mengandung hikmah yang mendalam dan pelajaran
berharga bagi kita sebagai umat Muslim. Mari kita telaah lebih lanjut.
Pahala Berlipat Ganda
Salah satu pelajaran utama dari hadits ini adalah tentang
pahala yang berlipat ganda. Memberi makan kepada orang yang berpuasa bukan
hanya sekadar tindakan kebaikan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk
mendapatkan pahala yang besar. Dalam konteks ini, kita diajarkan untuk saling
mendukung dan membantu satu sama lain dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan
memberi makan kepada orang yang berpuasa, kita tidak hanya membantu mereka yang
membutuhkan, tetapi juga mendapatkan pahala yang setara dengan pahala puasa
mereka.
Berbagai Bentuk Memberi Makan
Al Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa memberi makan buka
puasa bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik itu dengan menyajikan makanan
berat, kurma, atau bahkan seteguk air. Ini menunjukkan bahwa memberi makan
tidak harus selalu dalam bentuk yang besar atau mahal. Tindakan sekecil apapun,
jika dilakukan dengan niat yang tulus, akan mendapatkan balasan yang besar dari
Allah SWT. Dalam konteks ini, kita diajarkan untuk tidak meremehkan kebaikan
sekecil apapun, karena setiap tindakan baik akan dihargai oleh Allah.
Menolong dalam Kebaikan
Ath Thobari rahimahullah juga menerangkan bahwa barangsiapa
yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong
tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. Ini adalah
prinsip yang sangat penting dalam Islam. Ketika kita membantu orang lain dalam
melakukan kebaikan, kita juga akan mendapatkan bagian dari pahala tersebut.
Misalnya, jika kita membantu seseorang untuk berpuasa dengan memberi mereka
makanan, kita juga akan mendapatkan pahala puasa tersebut.
Keterkaitan Antara Kebaikan dan Pahala
Rasulullah SAW memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan
segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan
mendapatkan pahala berperang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam, setiap
tindakan yang mendukung kebaikan akan mendapatkan pahala yang setara. Begitu
pula, memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan
bagi orang yang berpuasa, maka kita pun akan mendapatkan pahala berpuasa. Ini
adalah bentuk solidaritas dan kepedulian sosial yang sangat ditekankan dalam
ajaran Islam.
Kesempatan untuk Berbagi
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk
berbagi. Memberi makan kepada orang yang berpuasa adalah salah satu cara untuk
memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan rasa kebersamaan di antara umat.
Dalam bulan suci ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap sesama,
terutama kepada mereka yang kurang mampu. Dengan berbagi, kita tidak hanya
membantu orang lain, tetapi juga membersihkan hati kita dari sifat egois dan
mementingkan diri sendiri.
Penutup
Dalam menjalani kehidupan ini, mari kita ingat bahwa setiap
tindakan baik, sekecil apapun, memiliki nilai di sisi Allah. Memberi makan
kepada orang yang berpuasa adalah salah satu cara untuk mendapatkan pahala yang
berlipat ganda dan menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama. Semoga kita
selalu diberi kesempatan untuk berbuat baik dan saling mendukung dalam
menjalankan ibadah, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Aamiin.
No comments