Bacaan Dzikir dan Doa yang Dianjurkan di Hari Nahr dan Tasyriq
Pendahuluan
Hari Raya Idul Adha bukan hanya tentang penyembelihan hewan kurban atau berkumpulnya keluarga dalam suasana penuh suka cita. Di balik gemuruh takbir dan daging yang dibagikan, tersimpan dimensi spiritual yang dalam, khususnya bagi para jamaah haji yang tengah menjalankan ibadah terbesar dalam hidup mereka. Setiap amalan di hari-hari ini — mulai dari melempar jumrah, menyembelih hewan, hingga mencukur rambut — bukanlah ritual hampa. Ia dibingkai dengan dzikir dan doa yang sarat makna, menjadi penguat hubungan antara hamba dan Rabb-nya.
Melalui dzikir dan doa inilah, seorang hamba meneguhkan syukur, menumpahkan harap, dan menambatkan hatinya kepada Allah di tengah perjalanan spiritual yang penuh pengorbanan. Artikel ini mengulas beberapa dzikir yang dianjurkan dalam rangkaian ibadah haji di Hari Raya Kurban dan hari-hari tasyriq, sebagai bekal ruhani agar ibadah menjadi lebih khusyuk dan bermakna.
Dzikir yang Dianjurkan bagi Jamaah Haji pada Hari Raya Kurban
Hari Raya Kurban merupakan momen agung dalam rangkaian ibadah haji, penuh makna spiritual dan penghambaan kepada Allah. Di hari yang penuh berkah ini, banyak dzikir dan doa yang dianjurkan untuk diamalkan oleh para jamaah haji. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Ketika Meninggalkan Tanah Haram dan Tiba di Mina
Dianjurkan untuk mengucapkan doa berikut:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بَلَّغَنِيها سَالِمًا مُعَافًى، اللَّهُمَّ هَذِهِ مِنَى قَدْ أَتَيْتُهَا، وَأَنَا عَبْدُكَ وَفِي قَبْضَتِكَ، أَسْأَلُكَ أَنْ تَمُنَّ عَلَيَّ بِمَا مَنَنْتَ بِهِ عَلَى أَوْلِيَائِكَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْحِرْمَانِ وَالْمُصِيبَةِ فِي دِينِي، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
"Segala puji bagi Allah yang telah menyampaikanku ke tempat ini dalam keadaan selamat dan sehat. Ya Allah, inilah Mina yang telah aku capai. Aku adalah hamba-Mu yang berada dalam genggaman-Mu. Aku memohon kepada-Mu agar Engkau melimpahkan kepadaku apa yang telah Engkau anugerahkan kepada para kekasih-Mu. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kerugian dan musibah dalam agamaku, wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
- Ketika Melempar Jumrah Aqabah
Disunnahkan untuk menghentikan talbiyah dan memulai takbir saat melempar Jumrah Aqabah. Disarankan membaca takbir setiap kali melempar satu batu kerikil, tanpa perlu berhenti lama untuk berdoa di sisi jumrah.
- Ketika Menyembelih Hewan Kurban
Dianjurkan membaca:
بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَسَلِّمْ، اللَّهُمَّ مِنْكَ وَإِلَيْكَ، تَقَبَّلْ مِنِّي.
"Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, kurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, maka terimalah dariku."
Jika menyembelih untuk orang lain, tambahkan:
تَقَبَّلْ مِنْ فُلَانٍ
(dengan menyebutkan namanya).
- Saat Mencukur Rambut Setelah Penyembelihan
Ketika hendak mencukur, dianjurkan membaca:
الحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا هَدَانَا، وَالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا أَنْعَمَ بِهِ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ هَذِهِ نَاصِيَتِي فَتَقَبَّلْ مِنِّي وَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِلْمُحَلِّقِينَ وَالْمُقَصِّرِينَ، يَا وَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ، آمِينَ.
"Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami petunjuk dan limpahan nikmat. Ya Allah, inilah diriku, maka terimalah aku dan ampunilah dosa-dosaku. Ampunilah aku dan seluruh orang yang mencukur maupun memendekkan rambut mereka, wahai Dzat Yang Maha Luas ampunan-Nya. Aamiin."
- Setelah Selesai Mencukur
Disunnahkan membaca:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي قَضَى عَنَّا نُسُكَنَا، اللَّهُمَّ زِدْنَا إِيمَانًا وَيَقِينًا وَعَوْنًا، وَاغْفِرْ لَنَا وَلِآبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَلِلْمُسْلِمِينَ أَجْمَعِينَ.
"Segala puji bagi Allah yang telah menuntaskan ibadah kami. Ya Allah, tambahkan kepada kami keimanan, keyakinan, dan pertolongan. Ampunilah kami, ayah dan ibu kami, serta seluruh kaum Muslimin."
Dzikir yang Dianjurkan pada Hari-Hari Tasyriq
Hari-hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) adalah hari-hari istimewa yang dipenuhi dengan dzikir dan syukur kepada Allah. Beberapa amalan yang dianjurkan di antaranya:
- Memperbanyak Dzikir, Takbir, dan Membaca Al-Qur’an
Hari-hari tasyriq adalah waktu untuk memperbanyak zikir, membaca Al-Qur'an, dan mengagungkan nama Allah, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
"أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ."
"Hari-hari tasyriq adalah hari untuk makan dan minum." (HR. Muslim no. 1141)
- Berdoa di Sisi Jumrah Pertama
Setelah melempar jumrah pertama, dianjurkan berdiri sejenak menghadap Ka'bah untuk memperbanyak tahmid, tahlil, tasbih, dan doa kepada Allah SWT.
- Berdoa Saat Meminum Air Zamzam
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, dianjurkan membaca:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَشْرَبُهُ لِتَغْفِرَ لِي وَلِتَفْعَلَ بِي كَذَا وَكَذَا، فَاغْفِرْ لِي.
"Ya Allah, aku meminumnya agar Engkau mengampuniku dan memberiku kebaikan ini dan itu, maka ampunilah aku."
Jika untuk pengobatan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَشْرَبُهُ مُسْتَشْفِيًا بِهِ، فَاشْفِنِي.
"Ya Allah, aku meminumnya untuk kesembuhan, maka sembuhkanlah aku." (HR. Ibnu Majah no. 3062)
- Berdoa di Multazam Setelah Tawaf Wada’
Imam An-Nawawi menganjurkan doa berikut:
اللَّهُمَّ، البَيْتُ بَيْتُك، وَالعَبْدُ عَبْدُكَ، وَابْنُ عَبدِكَ، وابْنُ أمَتِكَ، حَمَلْتَنِي على ما سَخَّرْتَ لي مِنْ خَلْقِكَ، حتَّى سَيَّرْتَني فِي بِلادِكَ، وَبَلَّغْتَنِي بِنِعْمَتِكَ حتَّى أعَنْتَنِي على قَضَاءِ مَناسِكِكَ، فإنْ كُنْتَ رَضِيتَ عَنِّي فازْدَدْ عني رضا، وَإِلاَّ فَمِنَ الآنَ قَبْلَ أنْ يَنأى عَنْ بَيْتِكَ دَارِي، هَذَا أوَانُ انْصِرَافي، إنْ أذِنْتَ لي غَيْرَ مُسْتَبْدِلٍ بِكَ وَلا بِبَيْتِكَ، وَلا رَاغِبٍ عَنْكَ وَلا عَنْ بَيْتِكَ، اللَّهُمَّ فأصْحِبْنِي العافِيَةَ في بَدَنِي وَالعِصْمَةَ في دِينِي، وأحْسِنْ مُنْقَلَبِي، وَارْزُقْنِي طاعَتَكَ ما أبْقَيْتَنِي واجْمَعْ لي خَيْرَي الآخِرةِ والدُّنْيا، إنَّكَ على كُلّ شيء قدير
"Ya Allah, rumah ini adalah rumah-Mu, hamba ini adalah hamba-Mu, anak hamba lelaki-Mu, anak hamba perempuan-Mu, Engkau telah menanggungku di atas apa yang telah Engkau sediakan untukku dari makhluk-makhluk-Mu, hingga Engkau telah menuntunku di negeri-Mu, dan telah menyampaikan karunia nikmat-Mu padaku, hingga Engkau telah membantuku menunaikan manasik untuk-Mu, jika Engkau ridha kepadaku, tambahkanlah keridhaan itu padaku, jika tidak, mulai sekarang, sebelum rumahku jauh dari rumah-Mu, inilah waktunya bagiku untuk pergi. Ini adalah waktu kepergianku, jika Engkau mengizinkanku, tanpa mengubah pikiranku tentang Engkau atau rumah-Mu, tidak pula mengurangi rasa cintaku pada-Mu maupun pada rumah-Mu, ya Allah, berikanlah aku kesehatan pada tubuhku dan penjagaan terhadap agamaku, jadikanlah segala tindak-tandukku baik, berikanlah aku kemampuan untuk taat pada-Mu selama Engkau menjagaku, dan gabungkanlah kebaikan akhirat dan dunia untukku, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa."
Doa dan Dzikir yang Dianjurkan bagi Non-Haji
Bagi kaum Muslimin yang tidak melaksanakan haji, terdapat amalan-amalan utama yang bisa dilakukan selama hari penyembelihan dan hari-hari tasyriq, seperti:
- Takbir Mutlak, dimulai sejak 1 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah.
- Menghidupkan malam-malam hari tasyriq dengan dzikir dan amal kebaikan.
Sebagaimana firman Allah SWT:
لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ
"Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mere-ka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir." (QS. Al-Hajj: 28)
Penutup
Ibadah haji bukan hanya soal perjalanan fisik ke tanah suci, tetapi lebih dari itu: sebuah perjalanan batin yang mengajarkan kerendahan hati, ketulusan, dan kepasrahan total kepada Allah SWT. Dzikir dan doa yang menyertai setiap tahap ibadah menjadi lentera yang menerangi jalan tersebut—mengingatkan bahwa setiap langkah bukanlah sia-sia, dan setiap tetes peluh adalah bukti cinta seorang hamba kepada Tuhannya.
Bagi yang tidak berhaji, semangat dan ruh penghambaan ini tetap dapat dihidupkan dengan memperbanyak dzikir, takbir, dan amal saleh di hari-hari mulia ini. Semoga kita semua, baik yang sedang menunaikan haji maupun yang menanti di tanah air, mendapatkan limpahan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Aamiin.
Referensi:
- Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Kitab al-Adzkar
- Shahih Muslim
- Sunan Ibnu Majah
- Sa’id Al-Qahthani, Shalatul Mu’min
No comments