Agama dan Negara: Dua Sayap yang Tak Terpisahkan
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الحمدُ للهِ
الَّذي شرعَ لنا شريعةً كاملةً، وجعلَ في حبِّ الأوطانِ وحفظِ الأمنِ نعمةً
ظاهرةً، وأشهدُ أن لا إلهَ إلا اللهُ وحدَه لا شريكَ له، وأشهدُ أن محمداً عبدُه
ورسولُه، صلَّى اللهُ عليهِ وعلى آلهِ وصحبِه أجمعين، أمَّا بعدُ، فأُوصيكُم
ونفسيَ المقصِّرةَ أوَّلًا بتقوى اللهِ، فاتَّقوا اللهَ حقَّ التقوى.
Ma’āsyiral
Muslimīn rahimakumullāh,
Islam adalah
agama yang paripurna. Kesempurnaannya tidak hanya membimbing kita dalam shalat,
puasa, dan zikir, tetapi juga mengatur bagaimana kita bermuamalah,
bermasyarakat, hingga bernegara. Memisahkan agama dari negara bagaikan
memisahkan cahaya dari matahari—maka yang tersisa hanyalah kegelapan.
Sejak
Rasulullah ﷺ hijrah ke Madinah, beliau
menunjukkan bahwa agama dan negara harus berjalan beriringan. Beliau memimpin
bukan hanya sebagai imam dalam shalat, tapi juga sebagai kepala pemerintahan
yang menata ekonomi, menjaga keamanan, mengatur pendidikan, dan mempersatukan
suku-suku yang berselisih.
Allah ﷻ berfirman:
﴿
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا
الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ﴾
"Yaitu
orang-orang yang apabila Kami beri kedudukan di muka bumi, mereka mendirikan
shalat, menunaikan zakat, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang
mungkar." (QS. Al-Hajj: 41)
Ayat ini
menegaskan bahwa kekuasaan sejati digunakan untuk menegakkan agama, membangun
kesejahteraan, menegakkan kebaikan, dan menjaga moral bangsa.
Ma’āsyiral
Muslimīn,
Di zaman
ini, ada ide-ide yang ingin menjauhkan agama dari negara. Agama dianggap cukup
di masjid, sedangkan urusan negara berjalan tanpa petunjuk wahyu. Inilah yang
membuat hukum kehilangan rasa keadilan, ekonomi dikuasai keserakahan, dan moral
masyarakat terkikis.
Padahal,
Islam mengajarkan: agama adalah cahaya yang menerangi jalan negara, dan negara
adalah benteng yang menjaga agama. Bila keduanya bersatu, lahirlah keadilan,
persatuan, dan kemakmuran. Tetapi jika keduanya dipisahkan, bangsa akan
kehilangan arah, terombang-ambing dalam arus ideologi asing.
Karena itu,
setiap muslim memiliki peran. Pemimpin harus adil, pendidik harus menanamkan
nilai agama, pedagang harus jujur, dan rakyat harus taat aturan yang benar.
Kita semua adalah bagian dari bangunan negeri ini.
Mari kita
rawat negeri dengan iman, dan kita jaga iman dengan negeri. Sebab agama tanpa
negara akan lemah, dan negara tanpa agama akan hancur.
عبادَ اللهِ،
إنَّ من شُكرِ نعمةِ الوطنِ حِفظَ أمنِه ووحدتِه، والقيامَ بواجباتِنا فيه بما
يُرضي اللهَ، فكونوا عبادَ اللهِ من الشاكرينَ الحافظينَ لعهودِهم، ﴿وَاذْكُرُوا
نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ﴾.
اللَّهُمَّ
احْفَظْ بِلَادَنَا وَبِلادَ الْمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ سُوءٍ، وَأَلِّفْ بَيْنَ
قُلُوبِنَا، وَاجْعَلْهَا دَارًا آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً سَخَّاءً رَخَاءً،
وَارْزُقْنَا فِيهَا طَاعَتَكَ وَرِضَاكَ، وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
No comments