Read More

Menjaga Amanah di Era Krisis Moral



Download Artikel Khutbah Jum'at

 

Khutbah Pertama

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِأَدَاءِ الْأَمَانَةِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ ذُوء الْمَغْفِرَةِ وَالرَّحْمَةِ. وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الرِّسَالَةِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ, فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًا ۢ بَصِيْرًا

 

Ma’āsyiral muslimīn rahimakumullāh,

Segala puji bagi Allah , Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan kepada kita begitu banyak nikmat, baik nikmat iman, nikmat Islam, maupun nikmat amanah yang menjadi ujian dan kehormatan bagi setiap insan beriman. Hanya dengan pertolongan-Nya kita mampu menjaga amanah dan menapaki jalan ketakwaan. Kita memohon kepada-Nya agar senantiasa diberi kekuatan untuk menunaikan amanah dalam setiap sisi kehidupan.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad , teladan utama dalam menjaga amanah, yang dengan perjuangannya kita mengenal kebenaran dan keadilan, juga kepada keluarga beliau, para sahabatnya yang setia, serta seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Ma’āsyiral muslimīn rahimakumullāh,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sebab hanya dengan ketakwaanlah seseorang bisa meraih kemuliaan di sisi Allah. Allah berfirman:

﴿ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ﴾


“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kalian.” (QS. al-Ḥujurāt [49]: 13)

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Ketakwaan bukan sekadar ibadah ritual, tetapi harus tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Salah satu wujud nyata dari ketakwaan adalah menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya. Amanah bukan hanya soal jabatan atau kekuasaan, tetapi mencakup seluruh tanggung jawab yang Allah titipkan kepada kita.

Minimal, setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Kita dituntut untuk mengendalikan hawa nafsu, menjaga lisan, menjaga pandangan, dan menuntun diri agar tidak terjerumus dalam dosa. Di tingkat keluarga, seorang ayah adalah pemimpin bagi anak-anak dan istrinya, seorang ibu adalah pemimpin dalam rumahnya. Dalam organisasi, sekolah, atau tempat kerja, setiap orang memiliki amanah sesuai kedudukannya.

Apalagi di tengah suasana bangsa kita yang sedang menghadapi tahun-tahun politik, amanah kepemimpinan menjadi sangat penting. Rakyat menitipkan harapan, keadilan, dan kesejahteraan kepada para pemimpin. Allah mengingatkan dalam firman-Nya:

﴿ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ﴾


“Sesungguhnya Allah menyuruh kalian untuk menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia, maka hendaklah kalian tetapkan dengan adil.” (QS. al-Nisā’ [4]: 58)

Imam al-Ṭabarī menjelaskan dalam tafsirnya, ayat ini ditujukan kepada para pemegang urusan kaum Muslimin, khususnya para pemimpin, agar melaksanakan hak-hak rakyat dengan sebaik-baiknya, tidak menzalimi, dan tidak menyelewengkan amanah.
(Lihat: Jāmi‘ al-Bayān ‘an Ta’wīl Āy al-Qur’ān, Juz 8, hlm. 495–498).

Jamaah Jum’at rahimakumullāh,

Betapa sering kita mendengar berita tentang amanah yang dikhianati: korupsi, penyelewengan jabatan, pengkhianatan kepercayaan, bahkan keretakan keluarga dan masyarakat. Padahal Rasulullah bersabda:

أَدِّ الْأَمَانَةَ إِلَى مَنْ ائْتَمَنَكَ، وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ


“Tunaikanlah amanah kepada orang yang memberikan amanah kepadamu, dan janganlah mengkhianati orang yang mengkhianatimu.” (HR. Aḥmad, no. 12567)

Hadis ini berlaku umum. Seorang Muslim wajib menjaga amanah, meskipun orang lain berkhianat kepadanya. Karena amanah adalah tanggung jawab di hadapan Allah, bukan sekadar di hadapan manusia.

Rasulullah juga bersabda:
"Apabila amanah disia-siakan, maka tunggulah kehancuran." (HR. al-Bukhārī, no. 6496)

Maka mari kita jadikan amanah sebagai bukti nyata ketakwaan kita. Mulailah dari hal kecil yang Allah titipkan, hingga amanah besar yang mungkin suatu hari akan kita pikul.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

Khutbah Kedua

 

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ

 

Ma’āsyiral muslimīn rahimakumullāh,
Rasulullah menegaskan bahwa setiap orang adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban. Beliau bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ


"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya." (HR. al-Bukhārī, no. 893; Muslim, no. 1829)

Artinya, kepemimpinan melekat pada setiap orang: dalam diri, keluarga, sekolah, organisasi, hingga negara.

🔹 Di tingkat pribadi: menjaga shalat, menuntut ilmu, dan menjalani kewajiban adalah amanah pribadi.
🔹 Di tingkat keluarga: orang tua wajib mendidik anak-anaknya, sementara anak wajib berbakti kepada orang tuanya.
🔹 Di tingkat organisasi/sekolah: guru mendidik murid, atasan membimbing bawahan, siswa menjaga kepercayaan dalam ujian.
🔹 Di tingkat masyarakat: kepala desa atau pejabat adalah pemegang amanah rakyat.
🔹 Di tingkat negara: pemimpin tertinggi memikul amanah terbesar, yaitu menegakkan keadilan dan melindungi rakyat.

Jamaah Jum’at rahimakumullāh,
Kerusakan umat sering kali lahir bukan karena kurangnya sumber daya, melainkan karena amanah yang dikhianati. Sebaliknya, bila amanah dijaga, keadilan akan ditegakkan, kepercayaan tumbuh, keluarga tenteram, dan masyarakat penuh keberkahan.

Karena itu, mari kita mulai dari diri sendiri. Pimpinlah diri dengan iman, pimpinlah keluarga dengan kasih sayang, pimpinlah organisasi dengan kejujuran, dan pimpinlah masyarakat dengan keadilan.

Ma’āsyiral muslimīn rahimakumullāh,
Amanah adalah tanggung jawab yang berat, dan tidak ada seorang pun yang mampu memikulnya kecuali dengan pertolongan Allah. Karena itu marilah kita berdoa:

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang amanah, sehingga negeri kita senantiasa berada dalam lindungan-Nya.

 

 

 

 فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ.

اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى أَدَاءِ الْأَمَانَةِ، وَوَفِّقْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا لِحِفْظِهَا وَتَحْقِيْقِ الْعَدْلِ فِي بِلَادِنَا، وَاجْعَلْنَا جَمِيْعًا مِمَّنْ يَقُوْمُ بِحَقِّكَ وَحَقِّ عِبَادِكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

 

 

No comments